TRAFO SATU FASA
TRANSFORMATOR
SATU FASA
A.
Pengertian
Transformator (Trafo)
Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah
suatu alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang
lain. Maksud dari pengubahan taraf tersebut diantaranya seperti menurunkan
Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan Tegangan dari 110VAC ke 220
VAC.
B. PRINSIP KERJA TRANSFORMATOR (TRAFO)
Sebuah Transformator yang sederhana pada dasarnya terdiri dari 2 lilitan
atau kumparan kawat yang terisolasi yaitu kumparan primer dan kumparan
sekunder. Pada kebanyakan Transformator, kumparan kawat terisolasi ini
dililitkan pada sebuah besi yang dinamakan dengan Inti Besi (Core).
Ketika kumparan primer dialiri arus AC (bolak-balik) maka akan
menimbulkan medan magnet atau fluks magnetik disekitarnya. Kekuatan Medan
magnet (densitas Fluks Magnet) tersebut dipengaruhi oleh besarnya arus listrik
yang dialirinya. Semakin besar arus listriknya semakin besar pula medan
magnetnya. Fluktuasi medan magnet yang terjadi di sekitar kumparan pertama
(primer) akan menginduksi GGL (Gaya Gerak Listrik) dalam kumparan kedua
(sekunder) dan akan terjadi pelimpahan daya dari kumparan primer ke kumparan
sekunder. Dengan demikian, terjadilah pengubahan taraf tegangan listrik baik dari
tegangan rendah menjadi tegangan yang lebih tinggi maupun dari tegangan tinggi
menjadi tegangan yang rendah.
Sedangkan Inti besi pada Transformator atau Trafo pada umumnya adalah
kumpulan lempengan-lempengan besi tipis yang terisolasi dan ditempel berlapis-lapis
dengan kegunaanya untuk mempermudah jalannya Fluks Magnet yang ditimbulkan oleh
arus listrik kumparan serta untuk mengurangi suhu panas yang ditimbulkan.
1.
Kostruksi Transformator dan
Bagian-Bagiannya
Konstruksi trafo secara umum terdiri dari:
·
Inti yang
terbuat dari lembaran-lembaran plat besi lunak atau baja silikon yang diklem
jadi satu.
·
Belitan dibuat
dari tembaga yang cara membelitkan pada inti dapat konsentris maupun spiral.
·
Sistem pendingan
pada trafo-trafo dengan daya yang cukup besar.
A.
Teori
trafo beban nol dan hubung singkat.
Rangkaian
Ekivalen Transformator Dimanfaatkan Dalam Menganalisa Dan Memperlajari
Karakteristik Dari Transformator perlu dialakukana beberapa percobaan yakni
pengukuran menggunakan multimeter atau pengukuran menggunakan sumber arus
searah, pengujian beban nol dan hubung singkat.
Pengukuran
dengan multimeter atau dengan sumber tegangan serarah dilakukkan gunanya untuk
mendapatkan nilai tahanan kumparan pprimer. Pada pengukuran dengan menggunakan
sumber tegangan searah, nilai tahann kumparan primer transformator sesungguhnya
yakni, nilai yang didapatkan dari pengukuran sumber DC dikalikan dengan suatu
konstanta yakni angka yang berkisar k=1.15 s/d 1.35, yang paling ideal diambil
k=1.25
a.
Beban
Nol
Pengujian tanpa beban dilakukan
untuk mendapatkan nilai tahanan magnetisasi yang juga berhubungan dengan
rugi-rugi ini serta perbandingan belitan transformator selama pengujian beban
nol, tegangan yang diberikan pada kumparan primer Vb arus daya tegangan
kumparan skunder diukur.
Daya
aktif yang diserap oleh inti = Pm
transformator
satu fasa yang terdiri dari kumparan primer dan skunder tersususn sedemikian
rupa dimana sumber tegangan arus bolak balik dengan frekuensi 50Hz atau 60Hz
dihubungkan pada sisi primer, sedangkan sisi skunder dalam keadaan terbuka
artinya tidak terangkai dengan beban. Pada waktu transformator dalam tidak
berbeban arus
dan
yang mempunyai perbedaan yang sangat kecil hal
ini dapat diliha dari resistan kumparan
dengan resistan
magnetisasi ini
hal yang sama di
peroleh dari kumparan
dengan reaktasi motor
bocor
maka rangkaian
ekivalen dengan mengabaikan
maka rangkaian ekivalen transformator tanpa
beban mendekati sebagai berikut.
Ssaat
transformator tanpa beban yang perlu di perhatikan adalah komponen resistansi
maknetisasi
dan reaktanis beban bocor
daya input transformator.tanpa beban
merupakan rugi inti yang terdiri dari rugi
histeris rugi arus rugi pusar (addy current). Karakteristik
merupakan grafik linear setelah menempuh
daerah tertentu terjadi kejenuhan, maka tejadi garis lengkung sama halnya
dengan kurva B-H
Karakteristik

Persamaan yang
diperoleh merupakan garis lengkung ,rugi-rugi pada transformator tanpa beban
dengan parameter sebagai berikut:
Dari percobaan
transformator tanpa beban juga dapat ditetapkan perbandingan transformasi (a)
dengan mengukur tegangan input
pada sisi primer sedangkan tegangan output
pada sisi skunder rasio
transformasi transformator adalah :
B.
Hubungan
Singkat
Transformator
satu fasa hubung singkat adalah transformatorr pada sisi primer diberikan
tegangan sedangkan pada sisi sekunder terminal output dihubungkan singkat
(short circuit). Akibat peristiwa ini kan timbu8l gaya elektrodinamis yang
cukup besar sehingga membahyakan transformator tersebut. Oleh sebab itu dalam
melakukan percobaan hubungan singkat diperlu

kan
pembatasnan tegangan dengan arus yang diizinkan untuk setiap transformator.
Dalam hal ini ada yng berpedoman pada rating tegangan yang diizinkan 5 s/d 8 %
dari tegangn nominal. Untuk transformator yang besar arus hubung singkat (short
circuit current ) I diizinkan adalah 0,1
sd/0,5 % dari arus beban penuh I.
Rangkaian ekivalen transformator satu fasa digambarkan dalam bentuk ekivalen 1
fasa (gambar 3 a) saat transformator hubung singkat resistant magnetisasi R,
reaktansi medan bocor X dan implementasi Z sangat kecil sehingga dapat
diabaikan dibandingkan dengan resiistansi kumparan (
Referensi
ari sisi tegangan HV (primer) maka ipedensi ekivalen
sedangkan reakktansi 
Refrensi
dari tangan rendah xV (skunder) maka resistantt ekivalen
, reaktansi akivalen
dimana
a adalah perbandingan transformasi transformator.
Tegangan
hubungan singkat Vac merupakan tegangan dalam kumparan primer dan skunder,
dimana tegangan rendah sam dengan nol sedangkan hubung arus singkat Iac besar.
Dengan mengatur kenaikan tegangan V ac secara bertahap mangka harus Iac Pac
juga naik sesuai dengan karakteristik tegangan. Karakteristik Vac= f( Iac)
mrupakan garis lurus bila inti besi transformator terletak dalam daerah yang
tidak jenuh karena EMF induksi lawan yang besar dari belitan skunder.
Karakteristik Vac=f(Pac) merupakan garis lengkung hal ini dapat dilihat dari
persamaan linear diatas.
Comments
Post a Comment