Diagram Pengawatan
2. DIAGRAM PENGAWATAN
POKOK BAHASAN :
- Pengertian Diagram Pengawatan
- Diagram Pengawatan APP
- Pengawatan kWh meter 1 fasa
- Pengawatan kWh meter 3 fasa sambungan langsung
- Pengawatan kWh meter 3 fasa sambungan tidak langsung
- Pengawatan kVArh meter
- Diagram Kotak APP
2.1. Pengertian Diagram Pengawatan
Yang dimaksud dengan Diagram Pengawatan adalah gambar elektroteknik yang biasanya dinyatakan dengan symbol - symbol, yang menyatakan hubungan antara bagian – bagian peralatan atau suatu instalasi listrik.
2.2. Manfaat Diagram Pengawatan
- Mengetahui Prinsip kerja suatu peralatan atau instalasi
- Membantu pelaksanaan pemasangan suatu peralatan atau instalasi
- Mempermudah dalam menelusuri, mengusut gangguan pada suatu peralatan atau instalasi.
Macam – macam Diagram ;
- Diagram Lay Out
- Diagram Internal
- Diagram Penyambungan
- Diagram Terminal
- Diagram Garis Tunggal
- PENGAWATAN kWh METER
Dalam melaksanakan penyambungan kWh meter perlu diperhatikan terminal – terminal yang akan disambung. Terminal input untuk arus harus dibedakan dengan terminal outputnya, demikian pula terminal untuk tegangan harus dapat dibedakan menurut ukuran fasya. Sistem pengawatan kWh meter sebagai alat ukur energi listrik, tergantung dari cara pengukuran yang akan dilakukan,apakah pengukuran langsung atau pengukuran tidak langsung juga sekaligus tegantung dari onstruksi dari kWh meter itu sendiri.
Untuk beberapa pengawatan dari kWh dapat diuraikan menurut tabel berikut ini :
- PENGAWATAN kWh METER 1 FASA
kWh meter 1 fasa biasa digunakan untuk pengukuran tegangan rendah dengan jenis pengukuran langsung
- Pengawatan kWh Meter 3 Fasa 4 Kawat Pengukuran Langsung Tegangan Rendah
kWh meter 3 fasa 4 kawat pengkuran langsung biasa digunakan untuk pengukuran energi listrik tegangan rendah dengan sistem tarip tunggal atau tarip ganda.
Gambar skema pengawatannya sebagai berikut :
- Pengawatan kWh Meter 3 fasa 4 kawat Pengukuran Tidak langsung
Dalam pengawatan kWh meter pengukuran tidak langsung pada tegangan rendah, berarti peralatan bantu pengukuran kWh adalah Trafo Arus dan apabila pelanggan Tarip ganda dipasang Time Switch. Tiga buah trafo arus sehingga dapat mewakili besaran arus yang mengalir pada saluran utamanya.
- PENGAWATAN kVARh METER
Telah kita ketahui bahwa kVARh meter seperti halnya kWh meter, hanya kVARh dibuat sedemikian rupa sehingga hasil pengukurannya merupakan energi rektif. Dalam melaksanakan penyambungan kVARh sama halnya seperti melakukan penyambungan pada kWh meter.
Untuk beberapa pengawatan dari kVARh meter dapat kita perhatikan sebagai berikut :
- Pengawatan kVARh Meter 3 fasa 4 Kawat Sambungan Langsung
Skema Pengawatan kVARh Meter 3 Fasa 4 Kawat Sambungan Langsung
Daei Gambar pengawatan diatas dapat disusun diagram Vektor kVARh 3 fasa untuk kawat. Dapat diperhatikan dimana kumparan tegangan mendapat tegangan phasa – phasa sehingga besar kVAR / kVARh diperoleh 3 lebih besar dari daya reaktif sesungguhnya, karena (ph.ph) = Vph – N).3.
Karena itu untuk dapat memperoleh hasil :
kVAR/kVARh = 3 x (Vph-N).I.Sin φ
Catatan : maka gigi transmisi kealat hitungnya telah dibagi dengan 3
2.4.2. Pengawatan kVARh Meter 3 Kawat Sambungan Tidak Langsung
- Pengawatan kVARh Meter untuk Mengukur Energi Reaktif Kapasitif 3 Fasa 4 Kawat
Perlu diketahui, bahwa kVARh meter pada umumnya hanya dipergunakan untuk mengukur pemakaian energi reaktif pada beban yang induktif
Apabila kVARh meter ini dipergubnakan untuk mengukur daya reaktif dari beban yang kapasitif, maka disc kVARh meter tersebut akan berputar terbalik, sehingga alat hitungannya akan berputar “mundur”.
kVARh meter bila dipakai untuk mengukur energi reaktif pada beban kapasitif, maka polaritas arusnya dibalik. Dibawah ini adalah skematik diagram pengawatannya.
kVARh Meter 3P – 4W
Pengawatan kVARh Meter untuk Mengukur Energi Reaktip-Kapasitip 3
Fasa 3 kawat
kVARh meter 3P – 3W
Comments
Post a Comment